Monday, July 1, 2013

WORLD FINANCIAL FLOW (RINGKASAN BLK 2)

Assalamualaikum Wr. Wb 
Hello Bloggers!
Udah lama gak buka blog, dan udah lama juga gak nulis di blog hihihi :D Apakabar kalian semua? Semoga baik-baik saja ya :D baiklah kali ini gue mau menulis tentang materi kuliah gue.... Bank dan Lembaga Keuangan II. yuk langsung aja disimak yah :D

Bank sendiri dapat didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini Bank juga berperan sebagai Final Intermediation atau perantara keuangan.

siklus bank
Sebagai perantara keuangan, bank mempunyai peranan untuk menyalurkan uang dari masyarakat yang mempunyai uang berlebih kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Diperlukan adanya dua unsur dalam melaksanakan kegiatan bank tersebut yaitu harus adanya kepercayaan dan tentu saja harus ada uang (Double Confidence) :D berdasarkan gambar diatas dijelaskan bahwa Fanny(B1) sebagai pemilik uang berlebih yang ingin memutar uangnya untuk mendapatkan keuntungan berupa bunga dari kegiatan bank tersebut. Xoxo (B2) sebagai orang yang ingin meminjam dana kepada Bank FOZUARI, dimana selisih dari B1 dan B2 merupakan pendapatan yang diterima oleh Bank FOZUARI.

Selain melalui bank, Fanny (B2) juga dapat memperoleh keuntungan dari Pasar Modal dengan cara membeli saham atau obligasi. Misal dalam hal ini Xoxo(B1) mempunyai perusahaan dan berniat menjual sahamnya, lalu Fanny (B2) berniat membeli saham Xoxo. maka Fanny dapat memperoleh keuntungan berupa dividen dari saham yang dibelinya, atau misal Fanny membeli saham dengan harga 1000/lembar sebanyak 5 lot (2500 lembar). lalu keesokan harinya saham yang dibeli Fanny naik menjadi 1200/ lembar dan Fanny berniat untuk menjual sahamnya. Maka Fanny mendapatkan keuntungan yang disebut capital gain.

Kegiatan perputaran uang juga mempunyai resiko yang cukup besar. sehingga Bank bekerja sama dengan Asuransi untuk meminimalisir resiko yang timbul. contohnya adalah jika Xoxo (B1) meminjam uang kepada Bank FOZUARI sebanyak 100 juta, namun sebelum hutangnya lunas Xoxo (B2) meninggal dunia. dan dalam hal in Bank tetap harus membayar uang kepada yang menanamkan uang di Bank, Fanny (B1). Bank mengantisipasi kejadian tersebut dengan membayar premi sebesar 1 juta kepada Asuransi Cute dengan uang pertanggungan sebesar 100 jt.


  • Namun apabila Asuransi cute tidak dapat menanggung secara keseluruhan dan hanya dapat menanggung sebesar 20 jt dengan uang premi 200.000 dan sisanya ditanggung oleh Asuransi Cinta. 
  •  Asuransi Cinta menerima premi sebesar 800.000 dengan uang pertanggungan sebesar 80 jt. Namun apabila Asuransi Cinta juga tidak dapat menanggung secara keseluruhan, dan hanya dapat menanggung 25 jt dengan premi 250.000. dan sisanya ditanggung oleh Asuransi Kasih. Asuransi Cinta disebut sebagai Reasuransi.
  • Asuransi Kasih menerima premi sebesar 550.000 dengan uang pertanggungan sebesar 55 jt. dalam hal ini Asuransi Kasih disebut sebagai Asuransi Rectoresi .


Namun Rectoresi asuransi biasanya dilakukan diluar negeri/ lebih diterapkan dan dijalankan oleh negara luar. Din Indonesia Rectorasi asuransi belum diterapkan/belum ada. Jadi misal ada hutang sebesar 100 jt dengan premi 1000.000 Indonesia hanya mendapatkan premi 450.000 dan sisanya 550.000 dialihkan ke luar negeri atau yang disebut dengan capital flight.

Lalu darimana asuransi mendapatkan modal? Asuransi mendapatkan modal dengan cara membeli saham/obligasi untuk mendapatkan capital gain. Contohnya Bank FOZUARI menjual sahamnya, lalu Asuransi Kasih membuat perusahaan dengan manajemen investasi dengan membuka tiga perusahaan;

  • PT. LOVE membeli 30% saham Bank FOZUARI
  • PT. COOL membeli 30% saham Bank FOZUARI
  • PT. STAY membeli 20% saham Bank FOZUARI
Sehingga Asuransi Kasih mempunyai 80% kedudukan saham atas Bank FOZUARI, dan Asuransi Kasih bisa mengatur Bank FOZUARI karena kedudukan 80% saham tersebut (Coorporate Buisness).

No comments:

Post a Comment