PIZZA HUT♥
Sejarah
Berdirinya Pizza Hut
Pizza Hut adalah sebuah chain
restaurant (restorant berantai) dan waralaba (franchise) makanan internasional
yang berpusat di Addison, Texas, USA. Pizza Hut menawarkan pizza dalam berbagai
jenis beserta berbagai makanan yang lain yaitu pasta, iga sapi, bread stick,
dan garlic bread.
Perusahaan ini didirikan pada 1958
oleh dua mahasiswa, Dan dan frank carney di wichita kansas
Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977.
Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia,
dengan hampir 34.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 100
negara.
Pizza Hut hadir di Indonesia
untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di
Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di
seluruh Indonesia.
Awal Memulai Bisnis Pizza
Hut
Pada tahun 1958, Frank & Dan
Carney memulai usaha menjajakan pizza dari toko milik keluarganya.
Sasaran mereka saat itu adalah memperoleh uang guna membayar biaya sekolah
mereka. Sembilan belas tahun kemudian Frank Carney menjual
3.100 outlet Pizza Hut senilai USD 300 juta.
Carney sering memberikan nasehat
yang kurang lazim kepada mereka yang baru memulai usaha, kira-kira begini:Saya
pernah menjalani kira-kira limapuluh jenis usaha yang berbeda-beda dan hanya
limabelas diantaranya yang tergolong sukses. Itu artinya, rata-rata
keberhasilan saya adalah tigapuluh persen
Inti yang ingin disampaikan oleh
Frank adalah:Anda perlu terus menerus mengayunkan pukulan (baseball) jika
ingin berhasil memukul dan bahkan lebih penting lagi adalah melangkah mundur
ketempat semula setelah pukulan Anda meleset.
Carney mengatakan bahwa Pizza Hut
sukses karena ia selalu belajar dari kekeliruan-kekeliruannya. Misalnya
upaya ekspansi di Oklahoma City mengalami kegagalan, namun kemudian membuatnya
menyadari betapa pentingnya faktor lokasi dan dekorasi. Ia
sungguh-sungguh belajar dari setiap kesalahannya. Ketika penjualannya di New
York merosot tajam, muncul gagasan inovatif memasarkan pizza tebal yang agak
keras di bagian luarnya dan ternyata sukses luar biasa. Ketika toko-toko
pizza lainnya mulai menggerogoti pangsa pasarnya, Frank menanggapinya dengan
memperkenalkan menu baru Pizza ala Chicago dan sukses pula. Faktanya
Carney sering gagal, namun dalam setiap kegagalan ia mampu mengubahnya menjadi
keberhasilan.
Kegagalan adalah pengalaman yang
pernah kita semua mengalaminya. Pertanyaannya adalah: Apakah Anda akan
membiarkan kegagalan itu menjatuhkan Anda atau sebaliknya malah mendorong Anda
untuk meraih sukses? Jika Anda melakukan seperti yang dilakukan Carney, Anda
akan menggunakan kegagalan-kegagalan Anda sebagai pengalaman belajar.
Untuk meraih
kemenangan, Anda harus belajar kalah, kedengarannya seperti nasehat yang
aneh, tapi orang yang mengucapkannya itu telah meraup USD 300 juta.
Konsep Restorant
Pizza Hut mempunyai beberapa konsep
restoran. Mulai dari restoran yang hanya bisa makan di tempat (Dine In), yang
tidak mempunyai layanan pengantaran. RBD (Restaurant Based delivery) yang
menyediakan layanan pengantaran, dine in (makan di tempat) atau pun pesan ambil
(carry out). Namun kebanyakan toko baru merupakan konsep DEL/CO yang
menyediakan hanya layanan pengantaran (delivery)dan pesan-ambil (carry out).
Dan di Indonesia sendiri kebanyakan berkonsep RBD. Di Surabaya, lokasi Pizza
Hut tersebar di berbagai wilayah Surabaya. Kebanyakan dapat dijumpai di Mall -
mall dan pusat perbelanjaan. Ataupun merupakan restoran tersendiri seperti di
jalan Kertajaya dan Mulyosari yang merupakan lokasi object analisis kami.
Omzet
Perusahaan
Omzet perusahaan franchise pizza hut yang dihitung hanya dari 9 outletnya saja
sudah meraup Rp 600 juta- 1 Milyar setiap hari.. apalagi kini pizza hut sudah
memiliki outlet diseluruh cabang negeri ini.. itu hanya di Indonesia..
Bagaimana jika outlet digabungkan yang ada diseluruh dunia ini..
Keuntungan
sistem franchise bagi Pizza Hut:
- Jaringan yang memberikan kemudahan karena keseragaman, daya pembelian , kekuatan advertising, prasarana, dsb.
- Pengembang bisnis yang tidak terlalu mahal dibanding chain-store karena beban investasi ditanggung oleh kedua belah pihak, franchisor dan franchisee.
- Pengembangan yang tentunya memakan waktu lebih singkat.
- Kerjasama antar wirausahawan independen seperti franchisor dan franchisee sangatlah efektif karena franchisee yang terseleksi adalah mereka yang mau bekerja keras, mau menginvestasi waktu lebih dan mengelola bisnisnya lebih serius daripada pegawai biasa.
- Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
- Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
- Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
- Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
- Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
Dampak Positif Franchise
·
Franchising saat ini populer bagi usaha
kecil dan menengah karena franchisor
menawarkan
keuntungan, bantuan managerial dan pemasarannya bagi pengusaha
yang
bersedia menjualkan produk dan jasa franchisor.
·
Franchisor akan melakukan pelatihan secara
berkala kepada pegawai franchisee
sehingga
standard operasional dan mutu produk serta jasa sesuai dengan standard
franchisor
·
Franchisee akan mempunyai keuntungan
pengalaman mengakses management
skills
dari suatu bisnis besar.
·
Franchisee tak usah memulai bisnisnya dari
nol karena bisnis franchisor sudah
terkenal
dan mempunyai pasar.
·
Franchisee mempunyai peluang untuk
berkembang cepat.
Dampak
Negatif Franchise
·
Biaya startup cost yang tinggi, karena
selain kebutuhan investasi awal, franchisee
harus
membayar pembelian franchise yang biasanya cukup mahal.
·
Franchisee tidak bebas mengembangkan
usahanya karena berbagai peraturan yang
diberikan
oleh franchisor.
·
Franchisee biasanya terikat pada pembelian
bahan untuk produksi untuk
standarisasi
produk /jasa yang dijual.
·
Franchisee harus jeli dan tidak terjebak
pada isi perjanjian dengan franchisor,
karena
bagaimanapun biasanya perjanjian akan berpihak kepada prinsipal /
No comments:
Post a Comment